Roda Kehidupan
Hidup Umpama Roda. Ya memang kehidupan kita umpama roda. Kehidupan
kita akan sentiasa berputar. Masa yang kita lalui akan semakin jauh
meninggalkan kita. Begitu juga kehidupan kita semakin hampir ke penghujung usia
kita. Oleh itu, pandulah roda kehidupan itu ke jalan yang diredhai-Nya.
Mati dan Hidup itu
ujian
Mati kemestian yang akan berlaku kepada makhluk yang
bernyawa. Namun, kita sebagai hamba ciptaan-Nya hanya perlu menyakini kematian
itu. Kematian yang akan memisahkan kita daripada apa yang kita miliki sekarang
ini. Harta, isteri, anak-anak, ibubapa, dan sahabat tidak mampu berbuat apa-apa
sekiranya Allah SWT mengkehendaki kematian itu.
Allah SWT berfirman; “Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa
yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis
emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah
kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik
(surga).” (Ali-Imran 3: 14)
Hidup ini penuh ujian. Mati dan hidup adalah ujian. Kesenangan dan
kesusahan juga itu adalah ujian. Namun, sebagai hamba yang beriman kepada-Nya
akan menjadikan sebarang ujian yang menimpanya sebagai wadah untuk beriman dan semakin
bertakwa.
Allah SWT berfirman; “Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di
antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.”
(Al-Mulk 67:2)
Erti Hidup
Dengan putaran masa yang tidak pernah lelah. Tidak menunggu
bagi manusia yang leka. Oleh itu, kehidupan ini mesti kita fahami dan cuba
memaknai. Memaknai erti hidup di dunia sebagai hamba Allah SWT memberi
kesempatan bagi kita menuju jalan cahaya. Jalan yang dilalui oleh orang-orang
beriman dan bertakwa. Mengimpikan syurga dan bertemu Sang Pencipta-Nya.
Allah SWT berfirman; “Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka
mengabdi kepada-Ku.” (Adz- Dzaariyaat 51: 56)
Masa kita
Allah SWT berfirman; Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian. kecuali
orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati
supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.
(Al-‘Ashr 103:1-3)
Masa kita adalah masa yang kita alami sekarang. Masa yang
lalu telah berlalu bukan miliki kita lagi. Masa yang akan datang pula belum
tentu menjadi milik kita. Jadi, sangatlah rugi jika masa sekarang ini kita
sia-siakan. Masa berlalu tanpa makna. Rugi dan sangat rugi.
Oleh itu, manfaatkan masa kita. bukan sekadar mengungkapkan
masa itu emas. Sebenarnya, masa itu lebih bernilai daripada emas. Emas boleh
dicari dan dibeli jika kita mahu. Namun, masa tidak seperti itu. Masa lebih
bernilai lagi.
Masa yang berlalu tidak boleh beli untuk ia kembali menjadi
miliki kita. Usia kita sekarang tidak boleh dibayar untuk kita kembali muda
seperti dulu.
Dalam kita memanfaatkan masa lapang, ada saja ujian
mempengaruhi kita agar kita lalai menjalani kehidupan. Oleh itu, bersabarlah
menghadapinya. Yakinilah, apa yang kita buat itu ada hak dan benar di sisi
Allah SWT.
Maka itu, hargai masa kita!
No comments:
Post a Comment